OGAN ILIR – SUMATERA SELATAN RABU,15 MEI 2024 PEMBANGUNAN RUANG PERPUSTAKAAN DI SD NEGERI 18 KECAMATAN PEMULUTAN DIDUGA DIKERJAKAN TIDAK SESUAI SPEK
Yang mana pembangunan yang ada di SD negeri 18 kecamatan pemulutan kabupaten Ogan Ilir diduga di kerjakan asal jadi dan tidak ada pengawasan dari dinas pendidikan yang ada di Ogan Ilir.
Berawal dari kotrol sosial yang dilakukan oleh wartawan cetak dan onlene yang kebetulan beristirahat di dekat sekolah tempatnya SD NEGERI 18 kecamatan pemulutan kabupaten Ogan Ilir
tanpa sengaja melihat kejanggalan pembangunan yang ada di SD 18 tersebut berupa pembangunan ruang perpustakaan yang berdiri kokoh akan tetapi ada kegajalan dalam pembangunan tersebut,
benar saja begitu didekati ternyata daun pintu ruwang perpustakaan tersebut terbuat dari triplek dan begitu di teliti lagi plafon yang kelihatan indah itu tidak di cat dan lantainya juga tidak bekeramic.
begitu di lihat sekeliling pembangunan ada juga pembangunan ruwang labotarium ruwang tinggal guru dan ruwang seperti ruwang kesehatan. Akan tetapi uanik nya semua di kramic cuma beberapa anak tangga yang belum di kramic padahal sedikit lagi
Kenapa tingkatan takat tangga yang tidak disentuh oleh cahaya keramik Dan juga ada pembangunan renovasi ruang belajar yang mana atap seng juga di ganti akan tetapi atap yang di gati pada tahun 2023 itu suda pudar seperti sudah beberapa tahun di pakai
Dan nampak di lihat seperti ada pasir di atap seng tersebut,dan seng yang di gunakan bukalah atap seng yang berbahan peredam yang mana kalu hujan tidak telalu berisik tapi yang di pakai atap seng biasa kalu hujan suaranya sangat nyaring menimbulkan keberisikan yang kencang.
Ketika awak media mendatangi kantor dinas pendidikan kabupaten Ogan Ilir untuk menanyakan pembangunan tersebut awak media diterima oleh salah satu staf dinas pendidikan dikarenakan bukan bidangnya maka kita di arakan ke salah satu rekannya.
“Kalu masalah pembangunan SD 18 itu bukan sama saya pak dan saya tidak bisa memberi keterangan nati akan saya cari siapa yang bertugas di pembangunan SD 18 tutur ferdian, salah satu yang berdinas pada dinas pendidikan
Beberapa hari kemudian dari staf tersebut mengabarkan kepada awak media melalu pesan WhatsApp memberi tahu kalau awak media dianjurkan untuk menemui pak Tantan,
Beberapa hari kemudian pihak media kembali mendatangi dinas pendidikan kabupaten Ogan Ilir Selasa 14/5/2024/ guna ingin bertemu dan bertanya kepada pak tatang namun sesampainya di dinas pendidikan kabupaten Ogan Ilir awak media bertanya kepada petugas yang menjaga buku tamu sekaligus memberi tau kalau ingin bertemu dengan pak tatan
Tidak terlalu lama petugas tersebut memberi tau kalau pak tatan nya tidak ada, pihak media bertanya lagi apa ada Nomor ponsel tatan,
dan petugas jaga buku tamu tersebut kembali masuk dan tidak kembali lagi seolah membiarkan awak media menunggu , setelah lama tidak ada kabar dari staf atau petugas yang keluar tim media langsung meninggalkan ruangan dinas pendidikan tersebut dan beranjak pulang, sampai berita ini diterbitkan
Mantap betul ini seolah pihak kedinanasan yang ada di dinas pendidikan sengaja menghindar dari kompirmasi wartawan, (Aw)