
Sumsel // medialawelangsumatera.com
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai salah satu daerah yang aktif dalam pemekaran wilayahnya. Setidaknya Sumsel telah tiga kali dimekarkan membentuk provinsi baru.
Terbentuk pada tanggal 10 Mei 1946 berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 10 tahun 1948, Sumsel telah melalui beberapa tahap pemekaran yang signifikan. Berikut sejarah pemekaran dan pembentukan DOB di Provinsi Sumsel.
1. Provinsi Lampung – Pemekaran pertama dari Provinsi Sumsel terjadi dengan terbentuknya Provinsi Lampung pada 18 Maret 1964 melalui UU No. 14 Tahun 1964.
2. Provinsi Bengkulu – Berikutnya, Provinsi Bengkulu resmi berdiri pada 18 November 1968 berdasarkan UU No. 9 Tahun 1967. 3. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) – Pemekaran ketiga menghasilkan Provinsi Kepulauan Babel yang terbentuk pada 4 Desember 2000 melalui UU No. 27 Tahun 2000. Jika rencana pembentukan Provinsi Sumsel Barat berhasil, maka Sumsel akan mencatat pemekaran provinsi yang keempat.
Jika rencana pemekaran ini terlaksana, Provinsi Sumsel Barat akan meliputi dua kota dan empat kabupaten dengan luas wilayah 20.962 km² atau sekitar 22,89 persen dari luas Provinsi Sumsel (91.542 km²). Luas ini lebih besar dibandingkan Provinsi Bengkulu (19.919 km²) dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (16.424 km²).
Berdasarkan data kependudukan tahun 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel tahun 2022, jumlah penduduk calon daerah Provinsi Sumsel Barat mencapai 1.750.024 jiwa atau sekitar 20,47 persen dari jumlah penduduk Provinsi Sumsel (8.550.849 jiwa). Sebagai perbandingan, jumlah penduduk Provinsi Bengkulu sebanyak 2.091.314 jiwa dan Provinsi Kep. Babel 1.522.995 jiwa.
Saat ini, Provinsi Sumsel meliputi 13 kabupaten dan 4 kota. Berikut adalah jejak pemekaran daerah tingkat kabupaten dan kota:
1. Kabupaten Banyuasin – Hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Kabupaten Empat Lawang dan Kota Pagar Alam – Berasal dari Kabupaten Lahat.
3. Kabupaten Ogan Ilir – Pemekaran dari Kabupaten Ogan Kemering Ilir (OKI).
4. Kota Prabumulih dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) – Terbentuk dari Kabupaten Muara Enim.
5. Kota Lubuk Linggau – Hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas.
6. Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten OKU Selatan – Berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Rencana Pemekaran Selanjutnya Pemekaran wilayah di Provinsi Sumsel masih terus berlanjut dengan beberapa rencana pemekaran baru, seperti:
1. Kabupaten Kikim Area – Rencana pemekaran dari Kabupaten Lahat.
2. Kabupaten Basemah – Penggabungan wilayah Kota Pagar Alam dengan sembilan kecamatan di Kabupaten Lahat bagian selatan.
3. Kabupaten Gelumbang dan Kabupaten Rambang Lubai Lematang – Rencana pemekaran dari Kabupaten Muara Enim.
4. Kabupaten Banyuasin Tengah dan Kabupaten Banyuasin Timur (Perairan) – Rencana pemekaran dari Kabupaten Banyuasin.
Provinsi Sumatera Selatan telah menunjukkan dinamika yang signifikan dalam pemekaran wilayahnya sejak berdiri pada tahun 1946. Dengan rencana pembentukan Provinsi Sumsel Barat, diharapkan daerah ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap pembangunan nasional. Proses pemekaran ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
Laporan tim sumsel