
MUBA//medialawelangsumatera.com
Cukong mafia minyak ilegal refenery dan ilegal drilling (Defri) diduga ada setoran di Polsek Keluang kamis 23,01,2025.
Saat tim investigasi dari forum media Sumsel turun kelapangan tempat ilegal drilling dan juga ilegal refenery.
Di desa Mekarsari simpang A7 kecamatan keluang kabupaten Musi Banyuasin provinsi sumatera selatan.

Bak jamur di musim hujan tungku perapian tempat masakan minyak mentah tersebar di mana mana ratusan bahkan ribuan jumlah nya tak terhitung lagi.
Yang paling mencolok dan sangat besar jumlah tedmod nya mencapai ribuan milik bos besar/Cukong atau lebih di kenal masyarakat setempat toke minyak milik Saudara (Defri) yang berasal dari desa teluk kijing kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin.
Menurut sumber di lapangan tempat masakan ilegal refenery milik bos (Defri) perna kebakaran dan diduga menelan korban jiwa tapi itu belum jelas diduga hanya rumor yang beredar,,, tapi aneh nya menurut narasumber kami saudara (Defri) tidak di tetap kan sebagai tersangka malah justru orang lain yang jadi tersangka nya bernama Dayat pada waktu itu.
Ini ada dugaan tukar kepala atu main mata dengan APH terkait di Kapolsek Keluang karna menurut keterangan warga mereka ada kordinasi langsung ke pihak APH melalui saudara (Tami) dengan nilai fantastis minimal 5,5 juta untuk tengki yang kapasitas di bawah 100 drum kalau yang di atas100 drum beda lagi bisa mencapai 8 sampai 10 juta rupiah per bulan nya.
Jadi wajar kalau kebakaran sumur bor dan masakan minyak hampir setiap hari terjadi tapi bisnis ilegal ini tetap aman aman saja karna diduga ada campur tangan pihak APH.
Padahal pada jaman pak Rahmat sebagai Kapolda Sumsel perna ada ultimatum dari beliau yang bunyinya Kapolsek siap saya pecat kalau ada terjadi meledak di wilayah hukum kalian tapi sampai saat ini tidak ada yang di pecat.
Padahal suda jelas ilegal refenery merugikan konsumen dan masyarakat sesuai undang undang nomor 8 tahun 1999.
Dan ilegal drilling berdasarkan undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi tapi aneh nya pihak APH tetap diam dan bungkam.
Kami masyarakat sangat berharap bapak Kapolda Sumsel bisa menurunkan Dirkrimsus supaya mereka bisa di tertibkan secara benar jangan hanya Sempel yang di tertib kan tindak secara tegas biar kepercayaan masyarakat terhadap polri’ kembali ada.
Laporan tim sumsel.