Muara Enim // medialawelangsumatera.com
Masih dalam upaya menekan laju inflasi daerah sekaligus mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM bekerjasama dengan Dinkop UKM, Satpol PP dan Bagian Kerjasama kembali menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di Blok D Pasar Inpres Muara Enim, Senin (10/06).
Sama seperti kesempatan sebelumnya, berbagai komoditi yang dijajahkan dalam OPM kali ini juga telah disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebesar Rp 2.000 sd Rp 20.000, sehingga dapat dibandrol dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.
Berikut daftar komoditi yang dijajahkan pada OPM kali ini, yaitu terong Rp 8.000/kg, kubis Rp10.000/kg, bawang putih Rp 25.000/kg, bawang merah Rp 25.000/kg, cabe merah Rp 40.000/kg, tomat Rp 9.000/kg, kentang Rp 10.000/kg, sawi Hijau, Rp 8.000/kg, sawi putih Rp 8.000/kg, cabe rawit Rp 30.000/kg, tepung terigu Rp 8.000/kg, telur ayam harga Rp 18.000/kg, daging ayam Rp 25.000/kg, ikan Nila Rp 25.000/kg, Ikan lele Rp 17.000/kg dan ikan patin Rp 15.000/kg.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Hermin Eko Purwanto saat memimpin rombongan meninjau lapak pedagang dalam OPM tadi pagi menemukan adanya kenaikan harga, utamanya pada komoditi sayuran seperti cabe dan tomat yang mulai mengalami kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H pada 17 Juni 2024 mendatang. Menanggapi hal ini, Staf Ahli menegaskan bahwa Pemkab. Muara Enim akan terus menggelar OPM secara masif, utamanya satu minggu mendekati Idul Adha 1445 H.
Kita akan lakukan intervensi secara berkala, jangan sampai kenaikan harga ini kian melambung tinggi. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah akan terus berupaya dalam menjaga stabillitas harga serta ketersediaan stok barang menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah,” pungkas Staf Ahli.
(laporan tim sumsel)