TangerangTangerang,lawelangsumatera.comPresiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jembatan Cisadane A dan B serta jembatan Batuceper Kota Tangerang dan jembatan taring serang Banten, Senin (8/01/24), sekira pukul 17.00 WIB.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Pj Wali Kota Tangerang dengan ditandai penandatanganan 3 prasasti di Jembatan Cisadane.
Peresmian dilaksanakan secara hybrid dari lokasi peresmian Jembatan Cisadane A dan B, Kota Tangerang, Banten.Presiden mengatakan, tiga jembatan yang diresmikan hari ini merupakan pengganti jembatan dengan konstruksi callender hamilton yang ada di Banten.
“Setelah minggu lalu saya resmikan sembilan jembatan pengganti callender hamilton yang baru di Jawa Tengah, hari ini kita resmikan lagi tiga jembatan (pengganti) callender hamilton di Banten,” ujar Jokowi saat peresmian.
“Tiga jembatan pengganti jembatan callender hamilton di Banten ini total konstruksinya Rp 270,5 miliar. Pertama, Jembatan Cisadane A dan B di Kota Tangerang biaya konstruksinya Rp 106,7 miliar; kedua Jembatan Batu Ceper di Tangerang biaya konstruksinya Rp 123,2 miliar; dan ketiga jembatan Taring 1 di serang biaya konstruksinya Rp 40,6 miliar,” katanya lagi.
Adapun jembatan callender Hamilton adalah jembatan yang menggunakan rangka prafabrikasi portabel modular.Jembatan model ini menggunakan banyak tiang penopang dan menumpuk. Komponennya dibuat dari pabrik sehingga pemasangannya lebih cepat dan praktis.
Jembatan callender hamilton di Indonesia telah dibangun sejak tahun 1970-an, dan saat ini jembatan-jembatan tersebut sudah berusia di atas 50 tahun.Oleh karenanya, sudah melewati usia layanan dan menjadikannya rentan karena beban logistik atau angkutan berukuran berat.“Di Pulau Jawa terdapat 37 jembatan callender hamilton yang lokasinya tersebar di beberapa provinsi.
Di Banten tiga jembatan; di Jawa Barat ada 16 jembatan; di Jawa Tengah ada sembilan jembatan; dan di Jawa Timur ada sembilan jembatan,” ujar Jokowi.“Kita tahu jembatan-jembatan tersebut usianya sudah lebih dari 40 tahun sehingga memang perlu diganti, karena sudah melewati usia layanan dan rentan untuk runtuh apabila ada beban logistik yang terlalu berat,” tutupnya. (Red)