Ogan Ilir | medialawelangsumatera.com – SMK Negeri 1 Indralaya Utara yang berada di Jl. Raya Tanjung Baru Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan tahun 2022 Kepala Sekolahnya dijabat oleh Yessy Sridia Eka Putri, adapun jumlah Siswa/I sekitar 575, selanjutnya adapun dana BOSP tahap 1 diterima yaitu Rp 276.000.000,0- dalam laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel melalui Apliaksi katanya digunakan untuk :
penerimaan Peserta Didik baru Rp. 0,-
pengembangan perpustakaan Rp. 0,-
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp.1.975.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 0,-
administrasi kegiatan sekolah Rp.58.846.500
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp.0,-
langganan daya dan jasa Rp.12.379.200
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp.60.381.000
penyediaan alat multi media pembelajaran Rp.3.500.000-
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp.1.394.000
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp.102.964.300
pembayaran honor Rp 34.560.000
Total Dana terserap Rp.276.000.000,-
Lalu dana BOSP tahap 2 tahun 2022 diterima sekolah Rp.360.506.600, berdasarkan laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel melalui Apliaksi katanya digunakan untuk :
penerimaan Peserta Didik baru Rp.5.271.000,-
pengembangan perpustakaan Rp.39.707.000,-
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp.0,-
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 0,-
administrasi kegiatan sekolah Rp 61.215.450
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp.0,-
langganan daya dan jasa Rp.21.772.650
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp.7.400.000
penyediaan alat multi media pembelajaran Rp.179.780.500-
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp.0,-
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp.0,-
pembayaran honor45.360.000
Total Dana terserap Rp.360.506.600,-
Lalu dana BOSP tahap 3 tahun 2022 diterima sekolah Rp. 276.000.000, berdasarkan laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel melalui Apliaksi katanya digunakan untuk :
penerimaan Peserta Didik baru Rp.0,-,-
pengembangan perpustakaan Rp.0,-
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp.0,-
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 0,-
administrasi kegiatan sekolah Rp. 133.331.300,-
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 12.000.000,-
langganan daya dan jasa Rp. 20.073.700
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 79.715.000
penyediaan alat multi media pembelajaran Rp.0,–
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp.0,-
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp.0,-
pembayaran honor30.880.000
Total Dana terserap Rp. 276.000.000,-
Dari data laporan penggunaan dana BOSP tahun 2022 tersebut diatas, terkait dengan item kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah menyerap anggaran dana BOSP sekitar Rp. 146 Juta lebih, media ini melakukan investigasi ke sekolah dan melihat – lihat apa – apa saja yang dipelihara pihak sekolah, sepertinya tidak terlihat jelas malah ada sumber disekolah tersebut mengatakan bahwa pengelolaan dana BOSP disekolah tersebut diduga hanya diputuskan Kepsek tanpa melalui mekanisme Tim BOSP sekolah, lalu diduga kata sumber Kepsek lakukan mark up pembelian jumlah barang yang dibeli oleh nya, misalnya barang yang datang ke sekolah 20 tetapi ditulis pada faktur pembelian barang sebanyak 40, demikian juga dengan item kegiatan penyediaan alat multi media pembelajaran Rp.179 juta lebih, nah alat apa yang dibeli oleh pihak sekolah sepertinya tidak jelas ujar sumber.
Terhadap dana BOSP tahun 2023 yang diterima SMK Negeri 1 Indralaya Utara pada tahap 1 Rp. 453.600.000, , berdasarkan laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel melalui Apliaksi katanya digunakan untuk :
penerimaan Peserta Didik baru Rp.0,-,-
pengembangan perpustakaan Rp.76.551.400,-
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp.2.000.000,-
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 0,-
administrasi kegiatan sekolah Rp. 85. 814.200,-
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 0,-
langganan daya dan jasa Rp.28.834.200
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp.14.077.000
penyediaan alat multi media pembelajaran Rp.35.683.200,–
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp.0,-
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp.138.160.000,-
pembayaran honor Rp.72.480.000
Total Dana terserap Rp.453.600.000,-
Untuk tahap 2 dana BOSP tahun 2023 yang diterima SMK Negeri 1 Indralaya Utara Rp. 453.600.000, , berdasarkan laporan pihak sekolah ke Kementrian terkait serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel melalui Apliaksi katanya digunakan untuk :
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 12.900.000
administrasi kegiatan sekolah Rp 250.478.900
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 19.000.000
langganan daya dan jasa Rp 27.247.650
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 33.025.800
penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 37.500.000
pembayaran honor Rp 35.680.000
Total Dana yang terserap Rp 415.832.350
Bahwa pada tahap 2 penerimaan dana BOSP ntahun 2023 masih ada sisa dana yang belum terserap, sekitar Rp. 38 Juta lebih, mengapa tidak terserap, diduga karena Tim BOSP sekolah tidak ikut dilibatkan sehingga minim program, dipihak lain terkait dengan item kegiatan pengembangan perpustakaan pada tahap 1 Rp. 76 juta lebih juga diduga mark up pembelian kebutuhan item tersebut, tegas sumber.
Bismar Ginting,SH.,MH selaku Ketua Umum LBHK-Wartawan menegaskan, bahwa Beliau selaku Ketua Umum telah perintahkan Tim LBHK-Wartawan yang ada di Sumsel dan Ogan Ilir untuk mengumpulkan alat bukti dugaan korupsi penggunaan dana BOSP tahun 2022-2023 di SMK Negeri 1 Indralaya Utara, bila saat nya nanti lembaga Kami akan buat Pengaduan ke Institusi Penegak Hukum, tegasnya.
Media ini berusaha untuk konfirmasi ke sekolah tersebut hingga 2 kali namun tidak pernah bisa ketemu dengan Kepsek, dipihak lain para Guru yang ada tidak bersedia memberikan keterangan.
(Sumber dari MEDIA ANTI KORUPSI,Tim Sumsel/Red).