Bojonegoro – Pelayanan mobil siaga Pemkab Bojonegoro sangat bermanfaat sekali bagi warga masyarakat yang bertempat tinggal di desa-desa jauh dari kota, Salah satunya sangat dirasakan bagi warga Desa Growok Kecamatan Bojonegoro dalam penanganan kesehatan dan bencana.
Kades Growok Wijianto menyampaikan bahwa sebelum ada mobil siaga ini banyak warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan keluarga sangat kebingungan, dan setelah diberikan mobil siaga ini sangat bermanfaat sekali khusunya warga Desa Growok melayani 24jam tanpa dibebani biaya apapun.
Dan mobil siaga ini sangat bermanfaat sekali bilamana dibutuhkan warga yang terkena bencana dan keadaan gawat darurat bisa dijadikan armada untuk pertolongan pertama.
Seperti yang diucapkan oleh wijianto dirinya sakit sudah satu setengah tahun ini bahkan harus menjalankan cuci darah seminggu dua kali, Jadi beliau tahu persis bahwa di Rumah Sakit Umum untuk setiap harinya mobil siaga itu datang dan pergi kurang lebih kisaran limapuluh unit armada guna mengantar pasien yang berada di pelosok-pelosok desa untuk berobat di kota.
Dari pelayanan pemerintahan desa (pemdes) tentunya mobil siaga ini sangat mendukung sekali karena pelayanan desa bukan hanya melayani surat menyurat saja namun untuk pelayanan kesehatan juga sangat diutamakan. Tegasnya.
Bantuan Mobil siaga yang sudah diberikan oleh Pemkab kepada desa-desa yang menerima sangat bermanfaat untuk masyarakat dan melayani 24jam nonstop dan pelayanan ini sudah di akomodir oleh desa mulai dari driver, operasional dan lain sebagainya sudah di anggarkan yang bersumber dari APBDes, dan masyrakat sama sekali tidak dipungut biaya.
Munjono (55) salah satu warga dusun gempol desa growok menyampaikan sangat berterimakasih sekali kepada pemerintahan kabupaten, dirinya merasa terselamatkan dalam keadaan gawat darurat (emergency) dan yang mengharuskan dirinya dibawa ke Rumah Sakit Umum Kota.
Petugas khusus sebagai driver
ambulans atau mobil siaga pun dengan senang hati melayani warga masyarakat dalam 1 x 24jam karena dirinya pun mendapatkan operasional yang bersumber dari APBDes dan termasuk salah satu insentifnya.
Dan untuk biaya perawatan mobil siaga pada setiap tahunnya anggaran desa sudah di anggarkan oleh desa masing-masing penerima mobil siaga.
(Redho)