100 Hari Deklarasi Sumsel Tanpa Knalpot Brong Di Muba Hasilnya Belum Maksimal
Muba // medialawelangsumatera.com Sudah 100 hari, sejak Deklarasi Sumsel Bebas Dari (Tanpa) Knalpot Brong, dicanangkan oleh Polres Muba pada hari Jumat, tanggal 19 Januari 2024, masih banyak kendaraan roda dua (R2) berknalpot brong berlalu lalang dengan leluasanya di Kabupaten yang saat ini dipimpin oleh Pj Bupati, H. Sandi Fahlepi, S.P., M.Si.
Di dalam kota Sekayu khususnya, setiap hari masyarakat yang tempat tinggalnya tidak jauh dari jalan raya, dapat mendengar raungan suara yang sangat menggangu dan menyakitkan telinga, yang berasal dari knalpot brong kendaraan R2.
Para pengendara motor “bersuara bising” tersebut, dengan leluasanya melintasi dan memacu kendaraannya di jalan-jalan aspal di wilayah Kabupaten yang memiliki semboyan: ramah, aman, damai, indah, dan kenangan (Randik), tanpa merasa risih, bersalah, atau takut, malah sebaliknya mereka merasa bangga, jagoan, serta hebat. Banyak warga masyarakat yang mengeluh akan hal ini, tak jarang terdengar suara orang yang memaki serta menyumpahi para pengendara “motor bising” yang lewat sambil memainkan gas motornya.
Dari pantauan media ini kebanyakan pengguna kendaraan bersuara bising tersebut, adalah kaum muda generasi Z (Gen Z) yaitu mereka yang lahir antara 1997 – 2012.
Menanggapi masih banyaknya kendaraan R2 berknalpot brong yang berlalu lalang di Kabupaten Muba, khususnya di kota Sekayu, Kapolres Muba, AKBP Imam Syafi’i, melalui Kasat Lantas, AKP Ricky Mozam, mengatakan bahwa pihaknya selalu menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot yang tidak standar.
“Kami selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot yang tidak standar atau brong. Apabila masih ditemukan saat kami patroli akan kami lakukan penindakan,” terangnya.
Sementara itu salah seorang warga kota Sekayu yang tidak mau disebutkan namanya, pada Minggu malam (28/4/2024) kepada awak media ini mengatakan, apakah fakta masih banyaknya kendaraan R2 berknalpot brong, berkeliaran di jalan raya membuktikan bahwa Polantas kita jarang sekali melakukan Patroli ya? Awak media ini hanya diam tidak dapat menjawab. (ags)